Klaten – Sebanyak 20 anak perwakilan dari dusun-dusun dan pelajar Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, berkumpul di Balai Pertemuan Desa Wonosari pada Jumat (12/9/2025).
Dalam suasana penuh keceriaan, anak-anak berbagi cerita tentang kegiatan mereka di rumah, sekolah, maupun lingkungan sekitar. Dari cerita-cerita tersebut, terungkap bahwa mereka masih membutuhkan lebih banyak ruang untuk berkegiatan dan menyalurkan ide kreatif.
Perangkat Desa Wonosari, Slamet (kasie ulu-ulu), mengungkapkan kebahagiaannya melihat antusiasme anak-anak. “Mereka sangat senang kalau diajak berkumpul melakukan hal-hal kreatif. Kegiatan seperti ini bisa membuat anak-anak lebih berani berekspresi,” ujarnya.
Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan SAMIN (Sekretariat Anak Merdeka Indonesia) Yogyakarta, bekerja sama dengan Pemerintah Desa Wonosari, dan mendapat dukungan penuh dari PT. AOI (Alliance One Indonesia).
Salah satu fasilitator, Dimas Arianto praktisi perlindungan anak, mengatakan Anak-anak perlu dibimbing dan difasilitasi dalam mengembangkan potensi diri. Di era digital saat ini, penting untuk menyeimbangkan waktu bermain anak dengan kegiatan edukatif yang menarik. Kegiatan “Anak Ceria” dirancang untuk memberikan wadah bagi anak-anak untuk belajar, berkreasi, dan bersosialisasi dalam suasana yang menyenangkan, sekaligus menumbuhkan karakter positif dan semangat belajar.
Kegiatan yang di lakukan ini merupakan Program “Ceria” Child Labor Eradication Initiative in Tobacco Area (Inisiatif pemberantasan pekerja anak di kawasan tembakau ) selama kurang lebih 3 bulan. Anak-anak akan banyak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dengan menggali potensi dan situasi yang tidak aman yang terjadi. Kegiatan dialog pertema ini diharapkan dapat menjadi awal bagi semakin terbukanya ruang bagi anak-anak Wonosari untuk tumbuh, belajar, dan berkreasi bersama.