whatsapp image 2025 09 21 at 13.56.26 (1)

Petani, Kader dan Perangkat Desa Tanggungharjo Dibekali Pelatihan Konvensi Hak Anak

Grobogan – Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang aman dan layak bagi anak, perwakilan petani tembakau dampingan PT. Alliance One Indonesia (AOI) beserta perangkat Desa, kader PKK, Posyandu, Pendidik di Desa  Tanggungharjo, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, mengikuti Pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) dan Desa Layak Anak (DELANA). Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (20/9) ini diselenggarakan oleh Yayasan SAMIN (Sekretariat Anak Merdeka Indonesia) atas dukungan penuh PT. AOI.

Pelatihan ini difokuskan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai hak-hak anak, khususnya yang tercakup dalam klaster “Perlindungan Khusus”. Para peserta, yang merupakan orang tua, kader dan tokoh masyarakat, diedukasi tentang bahaya melibatkan anak dalam aktivitas perkebunan tembakau yang dapat mengganggu kesehatan, proses tumbuh kembang, dan masa depan anak.

PT. AOI, memiliki komitmen korporat untuk menjalankan praktik bisnis yang beretika dan bertanggung jawab. Dengan kepedulian tinggi untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang terlibat dalam proses produksi tembakau di sekitar wilayah operasi. Sehingga  kolaborasi dengan Yayasan SAMIN sangat efektif untuk menyampaikan pesan penting ini langsung kepada para petani mitra dan pemangku kebijakan desa.

Fasilitator dari Yayasan SAMIN berhasil menyampaikan materi dengan metode yang partisipatif dan mudah dipahami. Peserta tidak hanya mendengarkan pemaparan tetapi juga terlibat aktif dalam diskusi untuk mencari solusi terbaik dalam mencegah pekerja anak dan mewujudkan Desa Tanggungharjo sebagai Desa Layak Anak (DELANA).

“Kami apresiasi komitmen PT. AOI dan semangat dari seluruh peserta. Melalui pelatihan ini, diharapkan muncul kesadaran kolektif bahwa melindungi anak dari pekerjaan berbahaya adalah tanggung jawab kita bersama. Anak-anak berhak atas pendidikan, kesehatan, dan masa depan yang cerah, bukan beban pekerjaan yang dapat merusak masa kecil mereka,” tutur Sutrisno, perangkat Desa Tanggungharjo.

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari peserta. Salah satu peserta Sunarto (6) petani tembakau, mengaku bangga dan mendapatkan pengetahuan baru tentang melindungi anak bukan hanya kewajiban orang tua, tetapi juga menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat dan dunia usaha.

“Dengan pemahaman ini, saya bersama teman-teman petani lain sebagai mitra dapat tercipta sinergi yang kuat untuk sama-sama tidak melibatkan anak bekerja di perkebunan yang membahayakan,” ujarnya.

Pelatihan KHA dan Desa Layak Anak ini, menjadi sangat penting bagi saya sebagai kader PKK. Dan saya di Pokja 1 juga sama dapat memberikan edukasi tentang bagaimana caranya melindungi dan emmberikan pengasuhan kepada anak-anak dengan baik. Jangan sampai anak-anak di Tanggungarjo ini menjaid korban atau dilibatkan pada kegiatan yang membahayakan.

“Bagi para  kader  pelatihan ini sangat penting. Terutama terkait pengasuhan anak, melindungi anak tanpa membeda-bedakan. Dan tentunya kita menjadi lebih tahu agar orang dewasa, pemerintah dapat memfasilitasi program berkelanjutan terkait pemberdayaan dan perlindungan pada anak-anak,” kata Rini Setyaningsih, kader PKK  Desa Tanggungharjo.

Pelatihan KHA dan Desa Layak Anak ini, menjadi sangat penting bagi saya sebagai kader PKK. Dan saya di Pokja 1 juga sama dapat memberikan edukasi tentang bagaimana caranya melindungi dan emmberikan pengasuhan kepada anak-anak dengan baik. Jangan sampai anak-anak di Tanggungarjo ini menjaid korban atau dilibatkan pada kegiatan yang membahayakan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *